Jangan jage tepi kain aku

“Jangan jaga tepi kain aku!!”

Kita sering mendengar perkataan ini dari mulut-mulut mereka yang tidak senang dan tidak suka apabila ditegur dan dinasihatkan apabila melakukan kesalahan. Perlu diketahui sebenarnya tidak ada manusia yang suka ‘menjaga tepi kain orang lain’, karena diri kita sendiri masih juga mempunyai kekurangan. Kekurangan pada diri manusia ini akan bertambah cukup dan pasti akan mencukupi apabila setiap manusia saling topup menopup dan saling ingat mengingatu.

“setiap anak adam pasti akan membuat kesilapan, dan sebaik-baik kesilapan adalah bertaubat selepasnya”

Setiap manusia pasti akan melakukan kesalahan kerna tidak ada seorang manusia pun yang sempurna hidupnya. Pahala manusia tidaklah selalu meningkat dari hari ke hari sebagaimana pahala para malaikat dan para rasul-rasul serta para nabi-nabi-Nya. Adakalanya pahala manusia akan turun dan adakalanya pahala manusia akan meningkat. Yazid wa yanqus. Itulah status dan pola pergerakan pahala manusia.

Tapi kenapa seseorang itu suka menjaga tepi kain orang?

Islam mengajar umatnya agar saling ingat mengingati kerna Islam mengetahui bahwa manusia sering kali lupa dan perlu kepada peringatan.

Firman Allah Ta'ala dalam surah al-'Asr ayat 1-3 yang bermaksud:

1. Demi Masa!
2. Sesungguhnya manusia itu Dalam kerugian -
3.Kecuali orang-orang Yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan Dengan kebenaran serta berpesan-pesan Dengan sabar.

Dalam hadis arbai’in Imam Nawawi hadis yang ke-7 dinyatakan:

Abi Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Dary ra menerangkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Agama itu nasihat. Kami bertanya: Bagi siapa?. Baginda bersabda: bagi Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan bagi kaum muslimin pada umumnya”-h.r. muslim

Atas dasar inilah mengapa seseorang itu suka ‘menjaga tepi kain orang lain’. Hal ini bukan kerna untuk mengambil tahu hal orang lain tapi bertujuan untuk menjaga dan memperingatinya akan perkara yang disuruh serta diperintahkan dan dilarang serta ditegah oleh Islam. Agar kita tidak terkandas daripada landasan syariat Islam. Hal ini adalah suruhan dan perintah dari Allah agar kita semua beroleh kejayaan dan mendapat keredhaan-Nya baik di dunia dan akhirat.

Perlu dinyatakan juga kenapa seseorang itu suka ‘menjaga tepi kian orang lain’, hal ini kerna seseorang itu mengasihi dan menyanyanginya serta mencintai kita sebagai saudara seagamanya. Bahwa golongan yang suka jaga tepi kain orang ini tidak mahu saudara seagamanya berada di NERAKA kelak kerna kesilapan diri sendiri. Yang mereka inginkan adalah sama-sama berada di SURGA yang abadi.

Nabi Muhammad pernah bersabda: ‘Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ian mencintai dirinya sendiri”-h.r Bukhari dan Muslim.